Berita

Sinergi Lintas Sektor, Polres Blora Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

BLORA – Polres Blora menggelar Apel Kesiapan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi secara serentak tahun 2025. Apel ini merupakan langkah awal kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam seiring memasuki puncak musim hujan dan prediksi adanya fenomena La Niña.

Apel kesiapan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 5 November 2025, pukul 08.00 WIB bertempat di halaman Mapolres Blora. Bertindak sebagai Pimpinan Apel adalah Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., dengan Komandan Apel Iptu Budhi Santoso, S.H.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi kuat antarlembaga, dihadiri oleh perwakilan Bupati Blora (Kepala Pelaksana BPBD Dra. Mulyowati, M.M.), perwakilan Dandim 0721/Blora, perwakilan Danyonif 410/Alugoro, Dansubdenpom V/3-1, perwakilan Kajari Blora, perwakilan Ketua Pengadilan Negeri Blora, Wakapolres, PJU Polres Blora, serta para Kapolsek jajaran.

Susunan pasukan apel melibatkan unsur-unsur penting, antara lain 1 Peleton dari Batalyon 410 Alugoro, 1 Peleton Kodim 0721/Blora, 1 Peleton Subdenpom IV/3-1 Blora, serta Peleton dari Satlantas, Dalmas, Gabungan Staf Polres, BPBD, Satpol PP, Tagana, Banser, Senkom, dan PMI. Komposisi pasukan ini menegaskan kesiapan kolaboratif lintas sektor di Kabupaten Blora.

Dalam arahannya, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh unsur.

“Apel ini adalah bentuk pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana kita dalam menghadapi potensi bencana alam. Tujuannya untuk memastikan seluruh unsur, dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga relawan, dapat bersinergi secara cepat, tepat, dan tanggap demi keselamatan masyarakat,” tegas AKBP Wawan Andi Susanto.

Kapolres juga mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan Ring of Fire dan mencermati data BNPB yang mencatat 2.606 bencana hingga Oktober 2025, yang mengakibatkan kerugian jiwa dan material signifikan. Berdasarkan prediksi BMKG, sebanyak 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncaknya diprakirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026, yang diperparah oleh prediksi fenomena La Niña.

“Kita harus melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana evakuasi serta logistik, dan yang terpenting, laksanakan tugas ini dengan sikap empati, humanis, dan profesional dalam melayani masyarakat. Tugas kemanusiaan ini bukan hanya tanggung jawab kedinasan, tetapi juga panggilan moral dan ibadah bagi seluruh aparat negara,” tutup Kapolres Blora.

Apel kesiapan ini ditutup pada pukul 08.30 WIB dengan pemeriksaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, dan dilaporkan berlangsung dengan tertib, kondusif, dan terkendali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *