Meresahkan Warga, Polsek Kradenan Bersama Petugas Gabungan Bubarkan Aksi Balap Liar
Polres Blora – Polda Jateng – Polsek Kradenan Polres Blora Polda Jawa Tengah bersama petugas gabungan dari Koramil dan Satpol PP Kradenan membubarkan kerumunan anak anak muda yang melakukan aksi balap liar di jalan raya desa Sumber – Temulus, Kamis, (08/02/2024) sore jelang petang.
Selain membubarkan kerumunan anak anak muda yang meresahkan warga tersebut, petugas gabungan yang dipimpin oleh Kapolsek Kradenan Iptu Umbaran Wibowo, SH, juga mengamankan beberapa sepeda motor yang menyalahi aturan seperti menggunakan knalpot brong yang tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik.
Kapolsek Iptu Umbaran Wibowo menyampaikan bahwa aksi balap liar yang dilakukan oleh anak anak muda ini meresahkan warga masyarakat. “Untuk itulah kita bersama petugas gabungan melakukan pembubaran, dan kita berikan tindakan kepada pengguna sepeda motor yang memakai knalpot tidak sesuai spesifikasi tehnik seperti knalpot brong, dimana ini sangat meresahkan masyarakat, ” ucap Kapolsek Kradenan.
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan bahwa selain meresahkan warga, aksi balap liar juga membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain, dan tentunya juga bisa diberikan tindakan tilang karena melanggar aturan.
“Kami sudah sering memberikan imbauan kepada warga, terutama para anak muda agar menjaga ketertiban salah satunya jangan balap liar, namun masih saja ada yang membandel melaksanakannya, ” tambah Kapolsek.
Kapolsek berharap agar aksi balap liar ini tidak terjadi lagi di wilayah kecamatan Kradenan. Ia juga berharap peran serta dari para orang tua untuk ikut mengawasi anak anaknya, “Mari kita awasi bersama anak anak kita. Jangan sampai mereka salah pergaulan apalagi ikut ikutan balap liar, ” pungkas Kapolsek.
Sementara itu, Mas Tyo salah satu warga setempat mengapresiasi aksi pembubaran balap liar yang dilakukan oleh petugas gabungan di Kecamatan Kradenan. “Terima kasih kepada Polsek Kradenan dan petugas gabungan lainnya yang sudah membubarkan aksi balap liar, memang ini sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas warga. Semoga mereka tidak mengulanginya lagi, ” ucap Mas Tyo.
