Hotline 110: Senjata Baru Pengemudi Bus Lawan Premanisme di Blora
Menjelang berakhirnya Operasi Ketupat Candi 2025, Polres Blora memanfaatkan momen untuk menyisipkan sosialisasi layanan hotline 110 kepada para pengemudi bus di wilayah Blora. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya kepolisian memastikan keamanan dan kenyamanan selama arus mudik dan balik Lebaran berlangsung. Dengan mengenalkan kanal darurat 110, Polres Blora ingin memberikan solusi cepat bagi pengemudi bus yang menghadapi gangguan, khususnya tindak premanisme, di jalanan.
Kasat Lantas Polres Blora, AKP Anggito Erry, menegaskan pentingnya langkah ini dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. “Kami sosialisasikan hotline 110 agar pengemudi bus tahu ke mana harus melapor jika ada tindak premanisme atau situasi darurat lainnya. Layanan ini gratis dan langsung terhubung ke polisi, jadi mereka bisa segera mendapat bantuan,” ujar AKP Anggito. Ia menambahkan bahwa operasi ini tidak hanya fokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga perlindungan terhadap pengguna jalan dari ancaman kriminalitas.
Sosialisasi ini dilakukan secara langsung di sejumlah titik strategis, seperti terminal dan posko mudik, dengan melibatkan petugas Satlantas Polres Blora. Para pengemudi bus diajak memahami cara kerja hotline 110 serta diberi imbauan untuk tidak ragu melapor jika mengalami intimidasi atau pemalakan. Langkah ini diharapkan menjadi senjata ampuh bagi mereka untuk melawan premanisme, sekaligus mendukung suksesnya Operasi Ketupat Candi 2025 yang berlangsung hingga 8 April 2025.