Warga Gempolrejo Dukung Perlawanan Tindakan Premanisme apapun Yang Berkedok Ormas
Kab Blora – Polda Jateng | Kapolsek Tunjungan melalui Bhabinkamtibmas Desa Gempolrejo, Bripka Laksono, menggelar sosialisasi kepada warga setempat terkait upaya pencegahan dan penanganan tindak premanisme. Kegiatan yang diadakan di balai desa ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman premanisme yang kerap mengganggu ketertiban dan keamanan lingkungan. Dengan pendekatan yang informatif dan dialogis, Bripka Laksono menjelaskan berbagai bentuk tindakan premanisme serta langkah-langkah yang dapat diambil warga untuk melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.
Antusiasme warga terlihat jelas dalam sesi tanya jawab yang berlangsung hangat. Bripka Laksono juga menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk memberantas segala bentuk premanisme, termasuk yang kerap disembunyikan di balik kedok organisasi masyarakat (Ormas). Ia mengajak warga untuk tidak takut melawan aksi premanisme dengan cara melapor dan bekerja sama dengan kepolisian. “Kami butuh dukungan masyarakat agar kampung kita tetap aman dan tenteram,” ujar Bripka Laksono dalam sambutannya, yang disambut tepuk tangan oleh puluhan warga yang hadir. Kapolsek Tunjungan, Subiyono, turut menambahkan, “Kami menegaskan kepada warga bila menemui atau mengalami tindakan premanisme untuk segera menghubungi Polri melalui Kanal 110,” tegasnya, menekankan pentingnya respons cepat dari masyarakat.
Respon positif datang dari masyarakat Desa Gempolrejo yang sepakat untuk mendukung Polri dalam melawan tindakan premanisme dalam bentuk apapun, terutama yang dilakukan oleh oknum Ormas. Salah seorang tokoh masyarakat, Pak Slamet, menyatakan bahwa warga siap bahu-membahu dengan aparat kepolisian untuk menjaga keamanan desa. “Kami tidak mau desa kami tercoreng oleh ulah preman yang mengatasnamakan Ormas. Kami dukung penuh Polri untuk bertindak tegas,” tegasnya. Dukungan ini menjadi wujud nyata sinergi antara warga dan kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman premanisme.